Sehari Bahas Anime: Chainsaw Man, Anime Ini Sadis Karena Tak Takut Bunuh Banyak Karakternya
KamuCariApa – Chainsaw Man menjadi satu nama menarik dalam lanskap anime modern era baru. Kedatangannya membawa banyak aksi brutal, komedi gelap, dan emosi yang menghujam.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa anime Chainsaw Man diadaptasi dari manga berjudul sama karya Tatsuki Fujimoto. Bukan sekadar tontonan aksi shonen biasa, serial ini menggabungkan elemen horor, fantasi gelap, dan kritik sosial yang disajikan dengan visual sinematik nan memukau oleh Studio MAPPA.
Melihat ke belakang, anime Chainsaw Man telah rilis musim pertamanya pada 2022 lalu. Di 2025 ini, kelanjutannya kembali hadir melalui sebuah movie yang mengambil busur cerita Reze Arc.
Sinopsis Anime Chainsaw Man

Kisah Chainsaw Man berpusat pada Denji, seorang remaja malang yang hidup dalam keterbatasan. Berada dalam kemiskinan ekstrem, ia terpaksa bekerja sebagai Devil Hunter (Pemburu Iblis) demi sekadar bertahan hidup.
Partnernya dalam memburu iblis hanya Pochita, seekor Iblis Gergaji Mesin (Chainsaw Devil) mungil yang sebenarnya tampak menggemaskan alih-alih disebut iblis. Ia menjadi satu-satunya keluarga yang Denji miliki.
Menyadari hidupnya yang serba menyedihkan, Denji punya impian sederhana. Setidaknya, ia ingin hidup normal, makan enak tiga kali sehari, dan merasakan dekapan seorang wanita.
Suatu hari, terjadi tragedi tak terhindarkan saat Denji dikhianati dan hampir membuatnya terbunuh. Berkat pengorbanan Pochita yang menyatu dengan jantungnya, Denji bangkit kembali. Ia terlahir sebagai Manusia-Iblis Hibrida menjadi seorang Chainsaw Man.
Kekuatan unik ini menarik perhatian Divisi Pemburu Iblis Keamanan Publik. Denji kemudian direkrut di bawah pengawasan seorang wanita cantik bernama Makima.
Di sini, perjalanan Denji dimulai. Ia bergabung dalam sebuah tim yang dipimpin Devil Hunter berpengalaman, Aki Hayakawa.
Karakter Anime Chainsaw Man: Antara Manusia, Iblis, dan Hibrida
Terlepas dari jalan ceritanya, sisi menarik lain dari Chainsaw Man terletak pada jajaran karakternya yang sangat kompleks dan jauh dari stereotip pahlawan. Tentu, Denji sebagai Chainsaw Man menjadi protagonis utama
BACA JUGA: Sehari Bahas Anime: Demon Slayer Kimetsu no Yaiba, Overrated atau Memang Sekeren Itu?
Namun, Denji jelas sangat anti-heroik. Ia tidak berjuang untuk menyelamatkan dunia, melainkan demi keinginan yang sangat mendasar, seperti memiliki kehidupan yang layak atau sekadar meremas o*p*i.
Kesampingkan dulu Makima, ada karakter lain seperti Power. Dia adalah seorang majin, iblis yang mengambil alih tubuh manusia mati.
Kekuatan Power bisa memanipulasi darah menjadi senjata, sehingga sering disebut juga Blood Fiend. Di luar kekuatannya, Power ini memiliki sifat yang sangat egois, kekanak-kanakan, dan jorok.
Namun, di balik tingkahnya yang liar, Power ini tetap disukai penonton. Dinamika persahabatan dan pertengkarannya dengan Denji menjadi sumber komedi gelap yang tak terhindarkan.
Lanjut, ada Aki Hayakawa. Ia adalah Devil Hunter senior yang ditugaskan mengawasi Denji dan Power. Ia memburu iblis dengan motif balas dendam atas masa lalu yang tragis.
Aki sendiri juga memiliki sebuah tim yang berisikan sejumlah Devil Hunter lain. Di antaranya seperti Kobeni, Himeno, dan lainnya.

Nah, satu lagi yang bisa diperhatikan adakah Makima. Sosok misterius ini menjadi fokus kekaguman Denji.
Akan tetapi, tindakannya selalu menyiratkan agenda tersembunyi yang jauh lebih besar dan berbahaya. Bagi pembaca manga, mereka tentu sudah tahu tujuan asli dari karakter satu ini. Jika belum membaca manga, mending jangan mencari tahu lebih jauh dan tunggu animenya saja hehehe.
Salah Satu Anime dengan dengan Angka Kematian Terbanyak
Pada musim pertamanya di anime, Chainsaw Man terkenal dengan adegan penuh darah yang brutal. Di sini, author tak segan untuk membunuh para karakternya dengan kejam.
Di musim perdana saja, telah diperlihatkan sejumlah kematian beberapa karakter, termasuk Himeno. Padahal, sebelumnya penonton menaruh harapan lebih besar untuk karakter tersebut karena dirasa cukup menarik.

Namun, jangan khawatir. Apabila dibandingkan dengan versi manga, kematian karakter di anime musim pertama Chainsaw Man belum ada apa-apanya.
Di lanjutan manga, akan lebih banyak karakter yang mati. Di sini, lagi-lagi sang author tak segan untuk membunuh karakter-karakter penting.
Tidak ada plot armor (perlindungan alur cerita) tebal layaknya anime lain. Hal ini jelas menambah ketegangan dan realisme emosional yang intens untuk para penonton.
Chainsaw Man Worth It Ditonton?
Tentu, anime juga masalah selera. Namun, bagi yang penasaran, tak ada salahnya untuk mencoba satu judul ini.
Melalui jalan ceritanya, Chainsaw Man berhasil menyeimbangkan momen-momen aksi berdarah-darah dengan humor yang aneh dan terkadang emosional. Pertarungan yang disajikan tidak hanya sekadar baku hantam, tetapi juga penuh strategi dan konsekuensi mematikan.
Jelas, animasi dari Studio MAPPA patut diacungi jempol karena berhasil menghidupkan gaya gambar unik Fujimoto, membuat adegan-adegan gore terasa estetik sekaligus mengganggu. Belum lagi, musik latar dan sound design juga brilian, mampu membangun ketegangan dan atmosfer dengan sempurna.
Bagi kamu yang mencari tontonan dark fantasy dengan karakter realistis, cerita yang tidak terduga, dan kedalaman emosional di balik tampilan brutal, Chainsaw Man bisa menjadi opsi menarik. Selamat mencoba!